Orang Tua Gen Z Harus Update "No" Kudet

Assalamualaikum parents, sebagai orangtua tentu saja kita ingin menjadi orangtua kebanggaan anak kita ya. Walau memang tidak mudah mendampingi mereka khususnya generasi Z atau Gen Z, karena generasi mereka unik generasi yang sudah terpapar internet/dunia digital sejak dini.   

Tantangan kita sebagai orang tua dalam mendampingi Gen Z, kita dituntut harus update dengan perkembangan zaman saat ini (harus melek digital) agar dapat mampu mendampingi anak dan mendukung mereka sesuai dengan gaya belajar masa kini. Gen Z sudah terpapar internet bahkan dari balita, ini yang membuat orang tua harus terus update "no" kudet. 

Karena sudah akrab dengan dunia digital anak juga jadi akrab dengan penggunaan smartphone. Ketika anak sedang memegang smartphone naluri orangtua yang sering kepo dengan apapun hal yang dilakukan anak, kadang membuat anak tidak nyaman dan bisa jadi penyebab kesalahpahaman orangtua dengan anak.

Kesalahpahaman ini juga pernah dialami aku dan kakak E, karena sudah terlanjur marah saat melihat kakak E yang pegang hp terus, eh tahunya saat dia pegang hp yang dibuka bukan games tapi lagi searching di google. 

Padahal saat pegang hp terus bukan berarti sedang anak sedang main games kan ya. Karena smart phone saat ini sudah menjadi sarana belajar anak. Di internet ada segudang informasi yang bisa didapatkan anak, istilahnya ada mbah google tempat menjawab keingintahuan mereka.

Orangtua dituntut menjadi orangtua yang update "no" kudet. Agar kesalahpahaman dengan anak bisa diminimalisir kalau orangtua kepo dengan cara elegan, jadi keponya dengan pendekatan gitu ya.

Kepoin kebiasaan dan gaya Gen Z belajar

Oleh karena itu pada hari Sabtu minggu lalu aku mengikuti Webinar SMA Pintar Lazuardi yang mengangkat tema "Kepoin Kebiasaan dan Gaya Gen Z" dengan pembicara utama:

  1. Dya Loretta., SE., M.Ikom, CSP, CPM. 
  2. Kepala SMA Pintar Lazuardi, Sonya Sinyauri.

Dya Loretta memaparkan tentang peran orangtua sebagai pendamping dan pendukung anak dalam mencapai cita-cita mulia mereka. Orangtua yang harusnya berperan mendampingi anak, tapi terkadang orangtua sering melupakan kalau arti mendampingi itu bukan "memerintahkan". 

Apalagi disaat pandemi ini terasa sekali peran orangtua yang update dengan dunia digital karena kondisi belajar daring saat ini yang mengandalkan aplikasi digital. Kebayang gak moms kalau kita kudet, huhu mungkin untuk mengisi g-form pun bisa bingung. 

Orangtua yang update dapat menjadi teman anak yang menyenangkan saat mereka sedang menjelajahi dunia digital. Tapi bukan hanya update kita juga dituntut ekstra sabar mendampingi anak belajar daring. 

Pertama kita harus mengetahui gaya komunikasi dengan anak yang lahir di era digital, karena pola bermain, belajar dan bersosialisasi mereka dipengaruhi dengan teknologi karena mereka sudah terpapar dengan internet sejak kecil.

Moms kepoin anak Gen X tuh gak bisa blak-blakan gitu, kita harus melakukan pendekatan dulu moms. Menempatkan diri sebagai teman mereka adalah cara yang terbaik, menjadi orangtua yang asyik diajak curhat anak-anak. 

Lakukan pendekatan dengan mengajak anak mengobrol santai, misalnya kita mengajak anak keluar walau hanya sekedar ke coffee shop. Asyik banget kan ngobrol sama anak disana.

Perbedaan profesi yang diminati anak Gen Z di masa mendatang

Karena sudah terpapar internet sejak dini menyebabkan minat anakpun berbeda dengan generasi dahulu. Moms pernah gak bertanya pada anak apa cita-cita mereka saat dewasa nanti? Anak masa kini kebanyakan kalau ditanya cita-citanya menjawab ingin menjadi youtuber ya moms, eh ini apa kakak E aja ya yang jawab begini😅. Mungkin kakak E terpengaruh karena sering menonton tayangan di YouTube.

Tapi cita-cita anak zaman dulu dengan anak zaman ini khususnya generasi Z memang berbeda, karena minat mereka pun terpengaruh paparan internet sejak dini. Kalau zaman saya dulu ditanya kalau sudah besar cita-cita mau jadi apa? jawaban rata-rata antara dokter, guru, polisi, pilot. 

Berbeda dengan 10 profesi yang diminati anak Gen Z di masa mendatang:
  1. Data Analisis
  2. Digital Marketer
  3. Application Developer
  4. Praktisi Medis
  5. Akuntan
  6. Spesialis SEO
  7. Ahli Lingkungan
  8. Software Engineer/ Developer
  9. Konstruksi dan Teknik
  10. Entrepreneur

Blender Learning SMA Pintar Lazuardi

Untuk memfasilitasi Gen Z yang akrab dengan dunia digital maka dari itu SMA Pintar Lazuardi menyelenggarakan SMA Blended Learning yang akan dimulai tahun 2021-2022 sebagai pengembangan sekolah Lazuardi Group.


Khusus untuk universitas dan SMA, sekolah online tampaknya akan menjadi alternatif yang tak terhindarkan. Lazuardi konsisten akan ikut serta memberikan kontribusi pada sistem pendidikan dengan menyelenggarakan SMA Blended Learning tanpa meninggalkan kreatifitas secara optimum.

Caranya dengan mengembangkan aktifitas hands on mandiri siswa lewat project based learning. Ini adalah bentuk dukungan Learning Management System (LMS) yang diberi nama PINTAR.

Blended Learning High School adalah menggabungkan antara kegiatan tatap muka dan pembelajaran online yang lebih besar. Kegiatan tatap muka akan dilakukan seminggu sekali di sekolah home based. Kegiatan tatap muka ini difokuskan untuk:
  • Pembentukan karakter 
  • Pengembangan keterampilan sosial
  • Coaching tentang karir
  • Kegiatan praktikum yang tidak dapat dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran online

Dengan Blended Learning memungkinkan untuk peserta didik yang berasal dari wilayah yang belum tersedia sekolah home based, kegiatan tatap muka akan digantikan dengan program pengayaan dan coaching yang dilakukan secara online.

Kurikulum

Kurikulum di SMA Lazuardi ini mengacu pada kurikulum nasional yang sedang berlaku diperkaya dengan konten kurikulum dari berbagai negara dan kurikulum keahlian.


Masyarakat berbudi luhur berlandaskan kebaikan welas asih dan kebahagiaan spiritual adalah visi SMA Lazuardi.

Menggali dan mengembangkan potensi setiap individu dalam menciptakan perbaikan kehidupan adalah misi SMA Lazuardi.

Learning Management System


Pedagogical Intelligence Architecture yang disingkat PINTAR adalah sebuah strategi pedagogi (pembelajaran) yang diterapkan melalui sebuah Learning Management System (LMS) online yang memperhatikan keterikatan antara peserta didik dengan proses pembelajaran melalui feedback process.


PINTAR adalah LMS pendukung pembelajaran online di SMA Lazuardi yang didukung oleh aplikasi yang canggih yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

Keunggulan LMS PINTAR:
  • MULTIPART berarti materi yang disampaikan dalam bagian kecil dan dipilih hanya materi fundamental dari sebuah mata pelajaran. Upaya ini dimaksudkan agar mudah dipahami secara mandiri oleh siswa.
  • FEEDBACK SYSTEM memastikan peserta didik terlibat aktif, berinteraksi, saling memberi dan menerima umpan balik (feedback) untuk efektifitas belajar, mengetahui capaian hasil belajar, terbentuknya komunitas belajar, mendokumentasikan portofolio yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
  • DIFFERENTIATED LEARNING dimulai dengan diagnostic assesment, sehingga dapat membantu learning path yang akan dilalui siswa dari urutan materi dan memungkinkan siswa memiliki tahapan belajar yang berbeda.
  • LEARNING PATH peserta didik akan memiliki jalur/peta untuk mencapai hasil belajar yang sesuai denga kemampuan dan tujuan pembelajaran.
  • MULTI FRIENDLY CONTENT materi dan media pembelajaran dikemas dalam beragam bentuk sesuai kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Disajikan sedemikian rupa sehingga mudah dipahami oleh peserta didik.
  • GAMIFICATION pembelajaran online juga mempertimbangkan kesenangan dan keseruan. Ini dilakukan dengan menambahkan unsur games dalam pembelajaran.
Dengan Blended Learning dan LMS diharapkan Gen Z dapat mendapatkan pelajaran yang lebih update, orangtua pun terbantu update "no" kudet dengan sistem ini sehingga anak Gen Z dapat meraih cita-citanya yang mulia di masa mendatang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cha-Ching Kid$ At Home Belajar Konsep Keuangan dari Rumah Dengan Menyenangkan

Produk Yang Tepat Untuk Cegah dan Atasi Ruam Popok dan Biang Keringat

Atasi Masalah Kulit Dermatitis Atopik dengan Mustela Stelatopia+ Emollient Cream