Bersepeda di Era Adaptasi Baru

Salam sehat teman teman semua😊 di masa pandemi ini kita dituntut lebih ekstra lagi menjaga daya tahan tubuh kita supaya tetap sehat. 

Karena imun tubuh yang kuat dapat mencegah tubuh kita terpapar virus seperti virus covid-19. Yap virus ini bisa ditangkal kalau kondisi tubuh kita benar-benar sehat. Selain pencegahan dengan 3M saat kita beraktifitas di luar rumah tentunya, menerapkan pola hidup sehat dengan konsisten setiap hari ya. 

Makan dengan gizi yang seimbang, jangan begadang, tidur cukup, minum air putih yang cukup, dan jangan lupa teratur berolahraga. 

                         doc.adek saya

Ngomongin olah raga aku pun akhir-akhir ini agak lalai dengan kegiatan olahraga. Olahraga padahal sangat penting untuk membantu metabolisme tubuh. Akhirnya gara-gara malas berolahraga, BB naik sampai 9kg😌sedih aku tuh. Karena mengatur pola makan saja tidak cukup untuk menjaga BB.

Olahraga bisa dilakukan di dalam rumah ataupun di dalam rumah, tapi kalian tahu gak sih apa olahraga yang paling populer di masa pandemi ini? Olahraga terpopuler di masa pandemi ini itu bersepeda😄 Yap bersepeda menjadi olahraga yang sangat trend saat ini. 

Hal ini terbukti dengan bertambahnya pengguna sepeda sampai  1000% atau 10 kali lipat di sejumlah titik tertentu di Jakarta. Di dunia pengguna sepeda juga meningkat, bisa dilihat dari China sedikitnya 20.000 sepeda yang masih dalam tahap produksi dan pengiriman bahkan sudah dipesan orang /terjual. Selain itu di Amerika Serikat angka penjualan sepeda listrik pun naik hingga 138%, di Inggris pun naik sampai 184%. Kenaikan penjualan sepeda juga terlihat di negara Eropa lain nya.

Beberapa faktor yang menyebabkan naiknya aktifitas bersepeda adalah dengan bersepeda selain olahraga orang-orang bisa refreshing karena bosan berada di dalam rumah. Saat bersepeda selain berolahraga masyarakat juga sambil jalan-jalan keluar rumah. Melihat situasi di luar rumah karena jenuh beraktifitas di dalam rumah. 

Tapi apa iya bersepeda di masa pandemi ini aman? Seperti yang kita ketahui kita harus menerapkan 3M salah satunya dengan menjaga jarak minimal 1m dengan orang lain yang bukan anggota keluarga saat berada diluar rumah. 

Bersepeda aman kalau saja kita patuh menerapkan protokol bersepeda, memang apa saja itu protokol saat bersepeda? 

Bersepeda Sehat dan Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Beberapa hari yang lalu saya mengikuti webinar dengan topik “Yuk Sepedaan Sehat dan Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru” dengan narasumber:



- dr. Riskiyana S.Putra,M.Kes (Direktur Promosi Kesehatan dan Pembangunan Masyarakat)

- Azwar Hadi Kusuma (Founder Indonesia Folding Bike Community)

- Poetoet Soedarjanto (Ketua Bike to Work Indonesia)

- dr Sonny Hary B Harmadi (Ketua Bidang Perubahan Perilaku Tugas Penanganan Covid-19)

Host webinar ada Yosh Aditya yang sudah tidak asing lagi, saya sering melihat beliau menjadi host juga di beberapa event kementerian.  Acara dibuka oleh narasumber pertama dr. Riskiyana yang memaparkan seputar virus covid-19, bagaimana gejala klinis nya? bagaimana penularannya? bagaimana mencegahnya. 

Di era adaptasi kehidupan baru ini  kita mulai bisa beraktifitas seperti biasa di luar rumah tapi harus tertib menerapkan perilaku 3M yaitu, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan di air mengalir dengan sabun. Pembahasan itu juga sudah beberapa kali saya tulis di beberapa blogpost saya sebelumnya. 

Kalau membicarakan aktifitas bersepeda, jujur selama pandemi ini saya pun belum pernah olahraga bersepeda. Sebetulnya sudah ada niat sih sepedaan lagi, lebih tepatnya saya sudah ngajuin proposal ke suami minta beliin sepeda baru😆. Dulu sebetulnya saya sering bersepeda, sepeda yang saya punya sepeda lipat. Tapi karena sudah lama tidak dipakai bersepeda akhirnya dilungsurkan ke adik saya yang berumur 11 tahun, akhirnya sekarang sepeda saya dia yang pakai. 

Di keluarga saya yang sudah suka dan rutin dengan aktifitas bersepeda bahkan sebelum pandemi itu adik kedua saya dia emang anak sepeda gitu. Wah koleksi sepeda nya unik-unik (menurut saya si😆) yang awam masalah sepeda. Dia curhat ke saya kalau pandemi ini yang bikin dia BT karena harga sepeda jadi naik😅.

                Sepeda adek doc.adek juga

So balik lagi ke protokol yang harus kita patuhi selama bersepeda, di era adaptasi kebiasaan baru orang-orang sudah mulai beraktifitas seperti biasa. Bersepeda adalah alternatif olahraga yang dipilih masyarakat banyak karena selain menyehatkan juga menyenangkan. Tentu alasan menyenangkan karena bisa dilakukan diluar rumah sambil jalan-jalan melihat situasi di luar rumah.

Tapi sebelum bersepeda kita harus mempersiapkan hal-hal berikut:

  • Memastikan kondisi tubuh sehat dan bugar. Gak mau kan saat lagi bersepeda tiba-tiba pingsan di jalan😅.
  • Rencanakan rute gowes yang aman dan gak terlalu ramai (rencanakan rute baik nya sebelum berangkat).
  • Atur waktu bersepeda.
  • Gunakan pakaian yang lebih tertutup, menghindari terpapar debu, virus dan bakteri.
  • Siapkan perlengkapan keamanan sepeda.
  • Siapkan masker cadangan, hand sanitizer, air minum yang menggunakan botol penutup.

Persiapkan hal-hal tersebut sebelum bersepeda agar aktifitas bersepeda jadi lancar.

Setelah persiapan selama bersepeda kita juga harus memperhatikan hal-hal berikut:

  • Usahakan gowes mandiri (sendiri) atau dalam kelompok kecil maksimal 5 orang. Jangan jadikan sepeda ajang reuni besar-besaran ya, kelompok kecil dapat membantu usaha kita untuk menjaga jarak.
  • Gunakan helm, kacamata, masker untuk keamanan bersepeda.
  • Menjaga jarak depan belakang maupun samping. Ini masuk upaya 3M.
  • Lakukan olahraga intensitas ringan sampai sedang.
  • Mematuhi rambu-rambu lalu lintas, ini penting untuk keselamatan kita dijalan.
  • Menghindari sosialisasi atau istirahat makan/minum bareng, ingat tujuan awal bersepeda adalah olahraga bukan reunian😆.

Bersepeda diluar mungkin terdengar beresiko karena kita akan bertemu dengan orang lain saat keluar rumah, tapi apabila kita mematuhi protokol bersepeda dengan baik bersepeda bisa menjadi pilihan olahraga yang menyenangkan sekali. Selain manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh yang didapat, sekalian refreshing juga.

Bukan hanya sebelum dan selama bersepeda tapi setelah pulang sampai dirumah kita harus menerapkan protokol berikut ini:

  • Menghindari kontak fisik dengan orang rumah. 
  • Melepas masker, kacamata, sarung tangan, sepatu, helm, topi di luar rumah.
  • Semprot disinfectan helm, kacamata, sepatu, sepeda.
  • Segera  mandi dan ganti baju, dan usahakan langsung cuci baju olahraga nya ya.

Tentunya kita tidak mau membawa virus apapun yang berasal dari luar rumah ke keluarga kita bukan? Oleh karena itu setelah bersepeda kita wajib bersih-bersih. Sebetulnya aktifitas bersih-bersih sehabis olahraga sebelum pandemi pun memang wajib kita lakukan, hanya saja saat ini kita harus lebih ekstra lagi. Perhatian ekstra seperti menyemprot disinfectan di barang-barang yang habis kita pakai berolahraga 

Bersepeda memang sangat menyenangkan, karena saya pun dulu hobi bersepeda. Bukan hanya untuk olahraga tapi aktifitas sehari-hari saat ingin pergi ke suatu tempat misalnya ke warung depan jalan saya memakai sepeda hitung-hitung olahraga. Eits bahkan dulu saya sering bersepeda sampai Minimart yang agak jauh dari rumah untuk beli jus buah😄. Makanya nih sekarang saya mau mulai bersepeda lagi, doain ya proposal yang saya ajuin buat beli sepeda baru di approve pak suami😆

Teman-teman yang hobi bersepeda jangan lupa untuk tertib terapkan protokol  bersepeda ya, supaya sehatnya dapat dan senangnya juga dapat. Menyenangkan sekali bisa berolahraga di luar rumah seperti bersepeda.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cha-Ching Kid$ At Home Belajar Konsep Keuangan dari Rumah Dengan Menyenangkan

Atasi Masalah Kulit Dermatitis Atopik dengan Mustela Stelatopia+ Emollient Cream

Produk Yang Tepat Untuk Cegah dan Atasi Ruam Popok dan Biang Keringat