Optimalkan Potensi Diri Dengan Test STIFIn

Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti blogger gathering mengenai STIFIn di SMK 57 Jakarta. Jujur saja saya belum familiar dengan apa itu STIFIn, pernah mendengar sekilas saja. Yang saya ketahui dan pernah saya jalani barulah psikotes. Test psikotes pernah saya jalani beberapa kali.


Biasanya saat akan masuk kerja atau menentukan penjurusan kita melakukan test psikotes, yap artinya psikotes dilakukan berkali-kali karena hasilnya akan berubah per berapa periode. 

Berbeda dengan STIFin dimana kita hanya menjalani itu sekali seumur hidup. Sebelumnya saya akan jelaskan apa itu STIFIn? STIFIn merupakan singkatan dari Sensing, Thinking, Insting, Feeling, Intuiting. STIFIn Genetic Intelligence adalah perpaduan ilmu teknologi, neuroscience, ilmu SDM, ilmu sidik jari dan teknologi informasi.


Test STIFin hanya dilakukan sekali seumur hidup karena test ini prosesnya dengan menscan sidik jari. Menempelkan jari-jari ke alat scanner lalu scanner terhubung dengan komputer atau laptop. Hasil test nya akan diproses dan dikirimkan ke pusat untuk dibaca hasilnya. 


Proses test berlangsung cepat dan hanya perlu menunggu sebentar untuk hasilnya. Karena menggunakan sidik jari hasilnya tidak akan berubah seumur hidup. Yap karena sidik jari tidak akan berubah seumur hidup bukan. 

Test potensi genetik, ini adalah test mengenal potensi genetik kita. Potensi kemampuan yang sudah ada di dalam diri kita, oleh karena itu saat kita mengetahuinya kita tinggal mengembangkan semaksimal mungkin agar hasilnya maksimal juga.

Saat berkarir tentu saja kita ingin mempunyai pencapaian yang luar biasa bukan, oleh karena itu mengenal potensi yang sudah ada sangatlah penting.

Kenapa harus melakukan test STIFIn?


  1. Membantu menemukan potensi diri, seorang individu akan mengetahui apa kemampuan nya dan apa itu kelemahannya.
  2. Tidak membuang-buang waktu, ini penting apabila kalian tipe orang yang bekerja dengan target. Kalian akan berkarir sesuai bidang kemampuan kalian sehingga cepat waktu untuk mencapainya.
  3. Membantu menemukan bidang dalam berkarya, STIFIn akan membantu seseorang agar menggeluti bidang pekerjaan yang dimana dirinya akan berkembang bila menggeluti pekerjaan bidang tersebut.
  4. Membantu menemukan gaya pelajar, test STIFIn juga sangat penting untuk pelajar karena pelajar jadi mengetahui kalau diri nya adalah tipe pelajar yang akan belajar cepat dengan gaya belajar seperti apa? misalnya: visual, audiotori, kinestetik dan lain sebagainya.
  5. Saling memahami dan melengkapi, dengan mengetahui hasil STIFIn seseorang kita jadi mengetahui bagaimana karakter orang tersebut. Hal ini juga penting untuk komunikasi di keluarga. Mengenal bagaimana cara yang benar berkomunikasi dengan pasangan atau anak 


Sensing, Thinking, Insting, Feeling dan Intuiting juga terbagi menjadi dua introvert dan ekstrovert.

Introvert sumber motivasi berasal dari dalam, merasa terancam dan harus ditantang agar kemampuan keluar.

Ekstrovert sumber motivasi dari luar, suka diiming-imingi dan difasilitasi.

Setelah mengikuti test STIFIn saya mengetahui kalau saya adalah Thinking Introvert. Pribadi dengan kecerdasan Thinking Introvert adalah merujuk kepada logika sehingga rasional dan objektif.  

Pribadi Thinking Introvert dapat menjadi pengamat yang jeli, pekerja tercerdas, pemikir paling tajam, sosok paling mandiri, pengambil resiko terkecil dan lain lain.


Sebagai blogger saat sudah mengetahui apa itu potensi genetik yang ada di dalam diri akan dapat maksimal saat menulis blog, apabila menulis sesuai potensi genetik masing-masing. Berikut blog yang sesuai dan yang akan sangat maksimal apabila ditulis oleh berdasarkan hasil test STIFIn:

  1. Sensing membuat blog yang topiknya membahas tentang makanan, travelling, olahraga dan jualan.
  2. Thinking membuat blog tentang perkembangan data, langkah prosedur membuat sesuatu, sejarah dan politik.
  3. Intuiting membuat blog tentang karya seni, cerita fiksi, kumpulan ide-ide kreatif, kerajinan tangan dan review film.
  4. Feeling membuat blog tentang sebuah cerita romance, organisasi, daily blog, tips dan trik dan curhatan.
  5. Insting membuat blog tentang aksi sosial, perdamaian, memanfaatkan blognya sebagai lembaga sosial dan sharing ilmu keagamaan.
Nah sama hal nya dengan bidang pekerjaan apapun yang sedang digeluti saat ini, kalian akan sangat maksimal kalau sesuai dengan potensi genetiknya. 

Dari hasil test STIFIn ini setelah menjalaninya apabila ada yang merasa tidak sesuai dengan potensi genetiknya? Karena ada hal yang mempengaruhi diluar itu seperti misalnyau golongan darah dan lingkungan tempat tinggal kita.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cha-Ching Kid$ At Home Belajar Konsep Keuangan dari Rumah Dengan Menyenangkan

Atasi Masalah Kulit Dermatitis Atopik dengan Mustela Stelatopia+ Emollient Cream

Produk Yang Tepat Untuk Cegah dan Atasi Ruam Popok dan Biang Keringat