Kenali Parkinson Penyebab Gejala dan Pengobatan

Saat berkumpul dengan teman- teman sering ada guyonan menolak tua ๐Ÿ˜„. Khususnya  para perempuan yang mau awet muda terus, wajah bebas flek hitam dan keriput. 

Tapi yang perlu diingat adalah menua itu bukan dilihat dari kondisi fisik luar saja, wajah dan kulit tubuh. Yang terpenting adalah menua biologis.

Usia menurut tanggal lahir dan usia biologis berbeda di sebagian orang. Ada yang sudah pernah cek usia biologis? apa usia hari lahir sama dengan usia biologis? 

Apa itu Parkinson?


Tubuh kita pasti menua, dan semakin menua nya tubuh semakin banyak resiko penyakit yang akan di derita.  Jenis penyakit yang banyak di derita para orang tua adalah penyakit degeneratif, contoh penyakit degeneratif yang menyasar orang tua usia lanjut adalah parkinson.


Hari Kamis 7 November 2019 beberapa hari yang lalu, saya berkesempatan menghadiri blogger dan vlogger Gathering Mengenal Parkinson di RS Premier Jatinegara.


Awalnya saya belum benar-benar mengetahui apa itu Parkinson, hanya suami saya pernah bercerita kalau petinju idolanya Mohammad Ali menderita penyakit itu.


Acara dimulai jam 12 siang diawali dengan makan siang, lalu dimulai jam 1. Acara dibuka oleh MC lalu diawali dengan sambutan ibu dr Kencana Widya  selaku manager marketing RS Premiere. Ibu Widya meyambut  rekan blogger dan vlogger yang datang ke RS Premier Jatinegara Jakarta Timur hari itu.


Lalu dr. Sukono Djojoatmojo selaku dokter spesialis saraf di RS Premier Jatinegara yang menjelaskan secara detail mengenai penyakit Parkinson, penyebab, gejala, dan pengobatan parkinson. 

Parkinson adalah penyakit degeneratif yang umumnya menyerang lansia berusia diatas 60 tahun karena degenerasi merosotnya sel saraf dan hilangnya sel-sel saraf yang memproduksi dopamin di dalam otak.

Tapi bukan tidak mungkin penyakit ini dialami sebelum usia 60 tahun, misalnya petinju Muhammad Ali yang terserang parkinson di usia 42 tahun. dr. Sukono mengatakan gejala penyakit ini dialami pasien 10-20 tahun sebelumnya. Oleh karena itu kita harus mewaspadai sejak dini apabila terserang gejala parkinson ini.

Di dunia penderita parkinson jumlahnya terus bertambah, misalnya pada tahun 1990 parkinson di dunia ada 2,6 juta lalu pada tahun 2016 jumlahnya 6,3 juta. Dan diperkirakan jumlah nya akan bertambah menjadi  17.5 juta penderita pada tahun 2040 kalau tidak melakukan pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan sehat sebagai ikhtiar.

Banyak faktor penyebab parkinson seperti faktor usia, genetik, lingkungan, jenis kelamin, dan terpapar pestisida bertahun-tahun lamanya. Oleh karena itu kita usahakan makan makanan yang fresh dan organik.

Gejala Parkinson


Parkinson bisa di deteksi sejak dini, dengan mengetahui gejala parkinson sedini mungkin kita bisa memperlambat penyakit ini menjadi semakin parah. Pasien penderita penyakit degeneratif memang tidak bisa sembuh  total, tapi kita bisa memperlambat perkembangannya. 

Gangguan Motorik


Gejala penyakit parkinson bisa dilihat dari gangguan motorik yang dialami pasien. Contoh gejala nya seperti tubuh sering mengalami tremor/ gemetar, terutama pada tangan dan kaki. Otot tubuh mudah kaku dan kelambanan bergerak sehingga pasien mudah terjatuh karena hilangnya keseimbangan tubuh. Gejala lainnya adalah kesulitan menelan makanan, dan kalau berbicara tidak jekas (cadel).

Gejala Non Motorik


Gejala non motorik parkinson diantaranya gangguan penciuman, pasien tidak bisa membedakan bau/wangi. Gangguan tidur, sulit BAB, mudah depresi, mudah mengantuk, berhalusinasi, tekanan darah rendah dan mengalami gangguan jiwa. Sebagai keluarga dan orang terdekat kita harus menghadapi pasien parkinson dengan sabar karena mudah depresi dan berhalusinasi .

Pengobatan Parkinson


Pasien yang mengalami gejala motorik atau non motorik sebaiknya segera melakukan pemeriksaan dini ke dokter. Dokter akan menentukan apa penyakit yang sebenarnya diderita pasien. 

Bila dokter sudah menentukan kalau yang diderita adalah parkinson, bisa melakukan pengobatan. Pengobatan untuk pasien parkinson dengan 3 jenis:
  • Melalui oral dengan mengkonsumsi obat-obatan. 
  • Obat infus yang dimasukkan ke dalam lambung. 
  • Melakukan operasi bedah Deep Brain Stimulation(DBS). 

Dengan penanganan yang tepat oleh ahlinya pasien bisa hidup normal seperti sebelum terkena parkinson.

RS Premier Jatinegara


Salah satu rumah sakit yang dapat menangani pasien penderita penyakit parkinson adalah RS Premier Jatinegara.


Di RS ini ada klinik parkinson dan gangguan gerak, Dr. Sukono Djojoatmojo , SpS adalah dokter saraf yang menangani pasien penderita parkinson. 

Dr Sukono mengatakan apabila mengalami gejala-gejala parkinson lebih baik langsung tanya pada ahlinya jangan menebak-nebak sendiri penyakit karena kita bukan dokter.

Kelebihan RS ini adalah pelayanan yang cepat dan prima. Tim medis disini tanggap dan ramah saat melayani pasien. 

Hari Kamis itu adalah pertama kalinya saya ke RS Premier Jatinegara, begitu masuk saya terkesan karena rumah sakit ini bukan hanya bersih juga nyaman. Lokasinya yang strategis, sehingga mudah di akses.


RS Premier Jatinegara ini juga melayani BPJS. Termasuk untuk pengobatan parkinson. Jika kalian memiliki keluarga atau tetangga yang mengalami gejala parkinson bisa direkomendasikan melakukan pemeriksaan dan pengobatan disini ya.

Manusia yang hidup pasti akan mengalami penuaan sebelum akhirnya meninggal. Selagi muda kita harus menyiapkan hari tua agar tetap bisa sehat dan produktif di masa tua. Saat masih muda alangkah baiknya kita berinvestasi untuk tubuh kita. Investasi dengan cara melakukan pola hidup sehat dan pola makanan sehat.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cha-Ching Kid$ At Home Belajar Konsep Keuangan dari Rumah Dengan Menyenangkan

Atasi Masalah Kulit Dermatitis Atopik dengan Mustela Stelatopia+ Emollient Cream

Produk Yang Tepat Untuk Cegah dan Atasi Ruam Popok dan Biang Keringat