Berkah Zakat untuk Murid SMK Informatika Utama dan Pesantren PeTIK

Assalamualaikum...
Pernah mendengar ''Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan'' bunyi dari Pasal 31 ayat (1) Undang Undang Dasar 1945.Tapi permasalahannya pendidikan yang ditempuh memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Ya walaupun ada sekolah negeri yang menggratiskan biaya spp dan uang pangkal nya buat murid-murid tapi ada beberapa biaya yang tidak dicover oleh Pemerintah seperti biaya seragam yang cukup mahal atau tidak semua buku disediakan disekolah, atau walaupun ada buku yang saya lihat dari tetangga saya yang bersekolah disekolah negeri masih banyak juga biaya untuk fotocopi soal yang harus dikeluarkan selama masa sekolah.

Intinya label gratis dari sekolah negeri dari yang saya lihat di lingkungan sekitar tetap masih memerlukan biaya banyak untuk kita bisa bersekolah. Lalu bagaimana nasib anak anak kaum dhuafa yang sama sekali tidak mampu menanggung biaya pendidikan itu? kebanyakan dari mereka putus sekolah sampai jenjang SMP bahkan  ada yang hanya sanggup bersekolah sampai SD saja.



Berkah Zakat untuk SMK Informatika Utama dan Pesantren PeTIK

Pada hari Rabu tanggal 22 Mei kemarin mommy3a berkesempatan melakukan kunjungan ke SMK Informatika Utama yang berlokasi di Limo Depok dan Pesantren PeTIK bersama rekan blogger dan jurnalis.


Pak Salman Fariz Alfarisi selaku Deputi Direktur YBM PLN menjelaskan kalau berdirinya SMK Informatika Utama sebelumnya diawali dengan berdirinya Sekolah Menengah Pertama (SMP) Utama berdiri lebih dahulu pada Juli 2003 sebelum adanya SMK Informatika Utama.

Pada awalnya SMK berdiri atas dasar survei karena sebagian keluarga kaum dhuafa tidak mampu melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya serta supaya benang merah proses pendidikan yang ditanamkan di SMP Utama tidak putus, maka PT PLN(Persero)P3B dan Lembaga Amil Zakat (LAZ0 PT PLN P3B serta Yasmin dan Yayasan Lazuardi Hayati memutuskan untuk mendirikan  SMK Informatika Utama sebagai sekolah lanjutan dari SMP Utama yang dananya berasal dari zakat 2,5% gaji karyawan muslim PLN.

Yang tiap bulannya sudah terpotong otomatis secara auto debet dari rekening gaji mereka, iuran ini berdasarkan keikhlasan dan kemauan karyawan sendiri yang pada awalnya dimulai dari karyawan PLN disekitar Gandul Depok yang mempelopori program zakat tersebut lalu sekarang sudah 91% karyawan muslim PLN diseluruh Indonesia yang ikut berdonasi untuk sekolah ini.

Karena zakat kita yang disalurkan sendiri dengan dikumpulkan melalui lembaga manfaatnya akan lebih besar bila dkumpulkan dan disalurkan oleh lembaga dalam hal ini YBM PLN selaku penyalur donasi. Seperti yang dilakukan karyawan PLN donasi yang dikumpulkan melalui lembaga YBM PLN hasilnya dapat membiayai murid SMK Informatika Utama dan Pesantren PeTIK dengan fasilitas sekolah tersebut yang saya lihat walaupun sekolah ini gratis tetapi fasilitas sekolah ini sangat mumpuni demi kelancaran proses belajar murid.



SMK Informatika Utama

Kunjungan pertama dimulai di SMK Informatika UTAMA,UTAMA sendiri kepanjangan dari Unggul Tanpa Memungut Biaya,mempunyai visi yaitu menjadi SMK yang menghasilkan sumber daya manusia unggul,berbudaya,cerdas berbangsa,berkarakter dan berbudi pekerti.

Misi;

-Menyelenggarakan pendidikan gratis yang berbasis karakter bangsa dan berakhlak mulia.
-Menyiapkan lingkungan sekolah yang cinta Quran,ramah,dan nyaman
-Mengeksplorasi berbagai macam keahlian bidang TI yang berkembang dan sangat dibutuhkan di   dunia kerja
-Menyiapkan lulusan yang handal,berjiwa wirausaha dan siap ke dunia kerja sesuai kompetensinya

Tujuan dari SMK Informatika Utama ini diantaranya

Memberi layanan pendidikan SMK gratis dan berkualitas bagi mustahiq agar murid lulusannya siap bersaing di dunia kerja,selain menghasilkan lulusan yang handal,produktif dan siap bekerja juga lulusan yang cinta Quran dan berakhlak mulia.

Kenapa memilih untuk mendirikan SMK bukan SMU karena para murid lulusan akan lebih siap bersaing didunia kerja karena mereka sudah dibekali keterampilan agar mereka dapat cepat bekerja dan membantu perekonomian keluarga.

60% lulusannya sudah terserap lapangan kerja sebelum pengambilan ijazah sementara 40% nya setelah lulus dan sebagian kecilnya lagi ada yang melanjutkan kuliah tapi hanya beberapa orang saja karena sekolah biasanya mengarahkan lulusan untuk bekerja dulu agar dapat segera membantu perekonomian keluarga atau bekerja sambil kuliah apabila mau langsung kuliah dan memang sudah mempunyai biaya.

Proses seleksi murid

Untuk menentukan seorang siswa benar benar berhak masuk sekolah disini tentunya sekolah melakukan proses yang panjang agar tidak kecolongan.Sekolah melakukan survei dan kunjungan langsung kerumah calon murid yang mendaftar kesekolah ini yang prosesnya dimulai dari bulan Januari .Lalu murid juga diinterview dan ditest baca Alquran oleh pihak sekolah ,kuota penerimaan murid totalnya adalah 60 murid tapi tahun ini ada 63 murid yang diterima disini.

Dompet Sampah




Saat berada di SMK saya melihat ada motor pengangkut bernama Dompet Sampah ,jadi ternyata Dompet sampah adalah salah satu inovasi yang dihasilkan oleh SMK Informatika Utama ,ini merupakan aplikasi pendistribusian sampah berbasis online yang dibangun oleh utama solution yang berfungsi untuk memudahkan masyarakat yang ingin menabung sampah dan jual beli sampah.

Jadi ini juga merupakan bentuk kepedulian agar sampah yang ada dirumah tangga agar tidak hanya berakhir di TPS, tapi bisa lebih berguna bagi yang mau menjual sampah(selaku nasabah) bisa memilah dulu jenis sampahnya lalu memanggil agen sampah dalam hal ini pemulung terdekat untuk mengambil sampahnya. Lalu sampah ditimbang dan totalnya bisa dikumpulkan saldonya diaplikasi.Saldo yang terkumpul nantinya bisa dipakai oleh nasabah untuk belanja di warung yang bekerja sama dengan dompet dhuafa misalnya untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan token listrik.



PeTIK(Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi)


Lalu kunjungan kedua dilanjutkan ke Pesantren PeTIK.Pesantren PeTIK adalah pesantren dengan sistem pendidikan nonformal yang setara dengan Diploma 2.Yang bermula dari keberadaan Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh(Yayasa LAZIS PLN) yang sekarang berubah namanya menjadi Yayasan Baitul Maal(YBM PLN).

Dengan ridho Allah SWT.PeTIK bebas biaya(untuk dhuafa)didirikan tanggal 22 November 2010.Pesantren ini berada dibawah naungan YBM PLN.Bebas biaya dari mulai biaya pendidikan,biaya tempat tinggal juga biaya makan minum sehari-hari bahkan uang saku pun dikasih tiap bulannya sebesar Rp.300.000 yang uangnya berasal dari YBM PLN.


Pada awalnya proses belajar mengajar pesantren ini menempati Ruko di Cinere,Kota Depok kemudian pada Februari 2011 menempati tanah seluas 725 m2 dengan luas bangunan 155 m2 yang berlokasi di Jalan Mandor Basar No.54 RT.01/001,Rangkepanjaya,Pancoran Mas Depok 16435,Jawa Barat(belakang Masjid Kubah Emas)Depok.


Jumlah murid yang belajar disini ada 50 orang kemarin saat kunjungan kami teman teman blogger dan jurnalist dipersilahkan melihat lihat fasilitas kamar murid disana,jadi di satu bangunan tempat tinggal ada 6 kamar,5 kamar berisi 8 murid dan 1 kamar berisi 10 murid.Kamarnya terlihat nyaman dengan kamar tidur tingkat,ada lemari,juga kipas angin didalamnya.



Program dan Kurikulum

Program dan Kurikulum disiapkan untuk membentuk tenaga terampil yang profesional dan cerdas beragama,cerdas intelektual,dan cerdas sosial

  • Jenjang pendidikan:Non formal setingkat Diploma 2
  • Masa pendidikan:11 bulan dengan beban SKS:75 sks
  • Proses belajar mengajar bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri(STT-NF)(sebagai mitra operasional)
  • Peserta didik(Santri ikhwan):berjumlah 40 orang.Peserta didik umum dibatasi berasal dari Lampung,Jabodtabek,Jabar dan Jateng sedangkan peserta khusus berasal dari LAZIS UNIT PLN seluruh Indonesia
  • Model pengasuhan:Santri bermukim(boarding)sebagai santri binaan di PeTIK

Proses belajar mengajar ada dua program

  1. Program Profesi Teknik Informatika : Mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi (menggunakan open source a.l.:Linux,Open Office,MySQL,PHP,JAVA),Kewirausahaan,Bahasa Inggris.
  2. Program Kepesantrenan:
Intern:
  • Tahsin,Akhlaq,Aqidah.Fiqih Ibadah dan Fiqih Muamalah,Bhs Arab,Siroh Nabawiyah.
  • Tahfizhul Quran,Sholat malam,Dialog tokoh&Leadership Training.
  • Ekstra Kurikuler;Pertanian,Olahraga.Pada saat saya kesana saya melihat tanaman pakcoy hydroponik yang ditanam murid pesantren PeTIK.

Ekstern:
  • Aktif mengikuti kegiatan masyarakat antara lain pengajian pada hari Sabtu dan Ahad di musholah RW/RT setempat



Harapan untuk murid lulusan SMK Informatika Utama dan Pesantren PeTiK selain menjadi murid  yang cerdas dan mampu bersaing dengan lulusan dari luar yang dapat bersaing di dunia kerja  tetapi juga murid yang berakhlak mulia Aamiin.

Mommy3a pun selalu berharap seperti ini 3 anak laki laki yang saya didik dan besarkan nanti bukan hanya sekedar cerdas tapi harus lebih dari itu akhlaknya pun harus sholeh karena cerdas saja tidak cukup kalau akhlaknya tidak sholeh, murid lulusan dari PeTIK ini juga banyak yang bekerja di perusahaan bergengsi lho.

Luar biasa ya YBM PLN ini bisa mendirikan sekolah gratis yang semoga kedepannya bisa bertambah lagi kuota muridnya agar kaum dhuafa dapat bersekolah dan berkesempatan sukses di dunia kerja nantinya.Manfaat zakat yang dikeluarkan karyawan PLN tiap bulannya menjadi berkah karena dapat ,membantu murid kaum dhuafa untuk bersekolah sehingga dapat memperoleh sistem pendidikan yang baik untuk bekal masa depan mereka nanti.












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cha-Ching Kid$ At Home Belajar Konsep Keuangan dari Rumah Dengan Menyenangkan

Produk Yang Tepat Untuk Cegah dan Atasi Ruam Popok dan Biang Keringat

Atasi Masalah Kulit Dermatitis Atopik dengan Mustela Stelatopia+ Emollient Cream