Terobosan Baru KUR di Era Digital
Salah satu fokus pemerintahan Joko Widodo adalah mengangkat perekonomian rakyat di tingkat usaha mikro,kecil,dan menengah(UMKM)
Sedikitnya ada 58 juta orang pelaku UMKM yang memutar roda konsumsi nasional selama ini. Mereka tersebar di sektor formal dan lebih banyak lagi di sektor informal.
Sumbangan UMKM bagi perekonomian nasional tidak bisa dianggap remeh. Realisasi kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tahun 2018 mencapai sekitar 60,34%. Tahun ini bahkan diproyeksikan tumbuh sampai 65% atau sekitar Rp2.394,5 triliun.
Sektor perdagangan masih mendominasi pelaku usaha UMKM hingga mencapai 54,4% pada tahun 2018. Porsi berikutnya dikuasai sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan sebesar 23%, sisanya adalah jasa dan pengolahan.
Oleh karena itu, pemerintah terus menggenjot pertumbuhan UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kebijakan ini sebagai bukti upaya pemerintah membuka akses pendanaan tambahan agar mereka makin berkembang.Adapun realisasi penyaluran KUR sepanjang 2018 telah mencapai Rp120 triliun dengan kredit bermasalah (NPL) tercatat 0,24 persen, namun porsi penyalurannya masih didominasi sektor perdagangan. Itu pun usaha mikro menerima pembiayaan terbesar.
Realisasi porsi penyaluran KUR sektor produksi ini memang naik dari pencapaian pada 2017 sebesar 42,3 persen, meski belum mampu memenuhi target yang ditetapkan dalam 2018 sebesar 50 persen.
Jika kita mengacu pada wilayah, penyaluran KUR masih didominasi oleh pelaku usaha di Pulau Jawa, dengan porsi penyaluran sebesar 55 persen diikuti dengan Sumatera 19,4 persen dan Sulawesi 11,1 persen.
Sasaran KUR bukan sekadar menggelontorkan dana murah, namun juga peruntukkannya harus tepat sasaran serta mengangkat perekonomian lokal. Diperlukan terobosan-terobosan brilian agar pelaku usaha semakin mudah mengembangkan bisnis mereka ke level lebih tinggi. Mulai tahun 2017, pemerintah mengeluarkan skema KUR khusus bagi kelompok usaha perikanan rakyat, perkebunan rakyat dan peternakan rakyat. Kelompok usaha ini bisa mendapatkan plafon pembiayaan hingga Rp500 juta. Adapun, mulai tahun 2018, sektor pariwisata juga disentuh oleh kebijakan KUR ini. Skema KUR Pariwisata ini dikhususkan bagi usaha produktif yang mendukung bisnis turisme di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan 88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.
Lantas bagaimana efektivitas kebijakan KUR di tengah lesunya harga komoditas untuk pasar ekspor? Apakah KUR dipakai untuk mengembangkan UMKM pemula dengan pemasaran platform digital dan jasa kurir? Bagaimana dampak dari pengurangan pajak penghasilan (Pph) bagi kinerja UMKM yang memakai dana KUR? Apa rencana pemerintah dengan alokasi anggaran KUR senilai Rp140 triliun pada tahun 2019 ini?
doc.team |
Untuk mengupas lanjut hal tersebut,pada hari Kamis 4 April 2019 dimulai pukul 13.00 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang bertajuk ''Terobosan Baru KUR'' di Hotel Harris Vertu,Jakarta Pusat.Sayapun hadir diacara tersebut.
Hadir sebagai narasumber Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir; Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Yuana Setyawati; dan Executive Vice President Bisnis Kecil dan Kemitraan BRI, Hari Purnomo.
Strategi untuk Mencapai Target KUR Produksi 60%
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menyampaikan pemerintah telah menyiapkan skema KUR sebagai strategi andalan agar mencapai target KUR Produksi sebesar 60% pada 2019 .
Pemerintah hadir untuk membantu masyarakat kecil yang tidak mampu melalui penyediaan KUR dengan bunga murah yakni 7% dan pemerintah melakukan sejumlah terobosan untuk membuka akses perbankan khususnya kelompok usaha mikro dengan menciptakan skema skema baru diantaranya KUR khusus Pertanian,Perikanan,Peternakan,Pariwisata,dan Pensiun.
Walau bunga KUR ini suku bunganya terhitung rendah saya berharap kedepannya semoga KUR ada yang syariahnya.
Strategi untuk Mencapai Target KUR Produksi 60%
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menyampaikan pemerintah telah menyiapkan skema KUR sebagai strategi andalan agar mencapai target KUR Produksi sebesar 60% pada 2019 .
Pemerintah hadir untuk membantu masyarakat kecil yang tidak mampu melalui penyediaan KUR dengan bunga murah yakni 7% dan pemerintah melakukan sejumlah terobosan untuk membuka akses perbankan khususnya kelompok usaha mikro dengan menciptakan skema skema baru diantaranya KUR khusus Pertanian,Perikanan,Peternakan,Pariwisata,dan Pensiun.
Walau bunga KUR ini suku bunganya terhitung rendah saya berharap kedepannya semoga KUR ada yang syariahnya.
Pembiayaan KUR untuk sektor usaha mikro
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,Yuana Setyowati mengatakan sampai Februari 2019 realisasi penyaluran KUR sudah mencapai Rp.23,1 triliun yang mayoritasnya disalurkan ke usaha mikro sebesar 14,6 triliun.
Besarnya penyaluran di awal tahun 2019 menunjukkan antusiasme pelaku UMKM dalam memanfaatkan KUR karena model pendampingan kredit kepada pelaku usaha seperti kelompok usaha kelompok nelayan,petani,peternak,atau Koperasi Unit Desa(KUD) 60% plafon KUR dialokasikan ke sektor usaha produktif.
Peranan koperasi menjadi sangat strategis dalam penyaluran KUR karena pembiayaan UMKM dari bank baru mencapai 25% sehingga sisanya harus dipenuhi koperasi,Lembaga Penyalur Dana Bergulir dan Program Pendampingan seperti wirausaha pemula
Tiga Terobosan BRI Tingkatkan Jangkauan KUR di Era Digital
Nah di era Revolusi Industri 4.0 saat ini, kemajuan teknologi digital pun menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi Pemerintah untuk dapat memperluas jangkauan KUR tersebut. Maka itu, Bank Rakyat Indonesia (BRI), sebagai salah satu dari tiga bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), terus menciptakan terobosan-terobosan melalui digitalisasi pengembangan bisnis.
Executive Vice President Bisnis Kecil dan Kemitraan BRI Hari Purnomo mengatakan "Tugas kami meningkatkan accessibility. Bagaimana caranya? yakni melalui penyebaran outlet yang mudah dijangkau serta menyiapkan tenaga pemasar yang andal dan kompeten di berbagai sektor.Ada tiga terobosan digitalisasi pengembangan bisnis yang sudah dilakukan BRI diantaranya:
Peluncuran satelit yaitu BRISat
Dengan mengorbitnya BRISat, kini BRI dapat menghubungkan seluruh jaringan yang dimiliki di seluruh Tanah Air, seperti kantor-kantor BRI, mobile offices, e-channels, floating bank, dan agen-agen bank, sehingga dapat diakses oleh masyarakat sebagai calon pemohon KUR secara cepat, mudah, murah, dan aman.
"Jangkauan BRISat mendukung BRI untuk berkontribusi dalam menyukseskan Program Inklusi dan Literasi Keuangan yang dicanangkan Pemerintah," ujar Heri Purnomo.
Penyebaran agen BRILink
Penyebaran agen BRILink sudah dididik sehingga siap memberikan informasi apapun terkait produk KUR yang dimiliki oleh BRI.
"Sampai saat ini terdapat 401.550 agen BRILink yang tersebar di 17 kota. Ada di Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Bandar Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Manado, dan Jayapura," paparnya
BRI Sistem Perkreditan Online Terpadu atau BRISpot
BRISpot adalah sebuah program digitalisasi proses kredit berbasis internet untuk kredit mikro.
Melalui BRISpot, para tenaga pemasar BRI langsung mendatangi pemohon KUR dan melakukan verifikasi, sehingga masyarakat tidak perlu repot datang ke kantor-kantor konvensional BRI untuk mengurus semuanya.
"BRISpot ini langsung diakses oleh marketing kami. Mereka langsung mendatangi orangnya (pemohon KUR), kemudian difoto orangnya, dan bila semuanya memenuhi persyaratan, kreditnya bisa langsung jalan. Paling lama dua hari sudah masuk rekening pemohon KUR," jelas Heri Purnomo.
Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, selama tahun 2015-2018, realisasi penyaluran KUR oleh BRI mencapai Rp235 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 12,5 juta dan persentase kredit bermasalah (NPL) 0,99%.
Sementara pada tahun ini, data per tanggal 28 Februari 2019 mencatat realisasi penyaluran KUR oleh BRI mencapai Rp16 triliun dari target Rp87 triliun, dengan jumlah debitur sebanyak 747 ribu. Adapun target nasional penyaluran KUR pada tahun ini adalah sebesar Rp140 triliun, di mana hingga 28 Februari 2019 sudah terealisasi Rp23 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 842 ribu.
Itulah terobosan terbaru KUR dari BRI diharapkan dengan adanya terobosan dari BRI ini semakin memudahkan para pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka
#FMB9 #terobosanbaruKUR
Wah termasuk murah ya kalau 7% bunganya, tapi belum ada niatan buat ini nih ๐
BalasHapusBRIlink ini benar2 membantu rakyat yaaa, karena menjangkau sampai daerah2. Jadi masyarakat bisa terbantu untuk membuka usaha.
BalasHapusSaya pernah baca kalau pada saat krismon beberapa tahun lalu, bisnis yang paling tangguh itu UMKM. Makanya memang sudah seharusnya UMKM lebih mendapatkan tempat
BalasHapuspenasaran kalo karyawan kaya aku tuh bisa ga ya ajukan kur, kan siapa tau jadi bisa bikin usaha sendiri gitu
BalasHapusKredit Usaha Rakyat (KUR) keceh ya pemerintah. Semoga makin maju perekonomian Indonesia.
BalasHapusSangat bermanfaat banget adanya program seperti ini, jadi bagi yang ingin usaha namun kendala di modal bisa mengajukan ini.
BalasHapusSemoga ekonomi indonesia semakin bangkit dan umkm semakin menggeliat. Amin.
BalasHapuswaah keren nih terobosan terbarunya BRI, jadi semakin memudahkan para pelaku UMKM yaa biar makin berkembang usahanyaaa
BalasHapusTerobosan-terobosan di jaman sekarang memang makin mudah buat para UMKM
BalasHapusbanyak inovasi baru yang dilakukan BRI untuk mengembangkan usaha rakyat ya mba.. aku masih belum paham betul sebenernya hehe
BalasHapusWah menarik banget ya acara nyam nambah wawasan juga dan dpt ilmu.
BalasHapuswah ilmu baru nih baru tau banget ada KUR ini .. bermanfaat banget ka sharingnya
BalasHapusBagus sekali acara ini. Mengingat untuk kepentingan rakyat luas, harus sering ada
BalasHapusPusing yah ngurusin KUR. hahahha aku ga ngerti sih mbak. Soalnya pusing mikirn duit. Tapi makasih Sharenya mbak nambah pengetahuan soal KUR hihi
BalasHapusBagus banget nih programnya, secara emang sekarang makin banyak umkm jadi bisa mempermudah yaa
BalasHapusKUR ada peluncuran untuk para pedagang ga ya? Lagi nunggu-nunggu juga neeh dr Bandung tp belum coba ajuin, jadi pingin ngajuin juga untuk nambah modal usaha ^_^
BalasHapusadanya BRI Sistem Perkreditan Online membantu mengangkat perekonomian rakyat di tingkat usaha mikro ya
BalasHapusDengan adanya kur ini tentu bisa memudahkan para pelaku UMKM. Patut didukung ini.
BalasHapusBaru tau ada BRISPOT nih berarti saat ini pelaku umkm semakin di mudahkan ya. nice info
BalasHapusprosesnya muda & cepet ya mak, kalo memenuhi syarat 2hari langsung cair, ngebantu banget buat umkm ngembangin usaha, keren BRI
BalasHapusKredit usaha rakyat, bunga masih ringan lah yaa 7% dibanding lintah darat yang bunganya naudzubillah
BalasHapusHadirnya KUR ini semakin memberikan akses bagi UMKM untuk memulai usaha ya mba, apalagi syaratnya pun mudah dan gak makan waktu lama. Salut dengan BRISAT
BalasHapusBRI ini termasuk bank yang ada dimana mana di Indonesia, mau di kota maupun di desa :)
BalasHapusKUR ini bisa ngebantu UMKM mikro karena bunganya rendah yaa, aku sendiri ga berani ambil pinjaman bank buat usaha ๐
BalasHapusWah, keren ya BRI ini. Punya program yang memang bener2 dikhususkan untuk rakyat. Makin merakyat aja. Dan senengnya, BRI itu udah jadi sahabat rakyat di banyak daerah pelosok.
BalasHapusKe kampung saya KUR ini tidak merata. Saya yang mantan TKI, mengajukan tidak dapat. Sementara yg bukan Mantan TKI, dapat gara2 saudaranya kepala desa. Bisa dibilang yang beruntung dapat, yang berjuang susah payah tidak dapat. Selain masih ada sistem KKN, juga beberapa oknum aparat ikut terlibat. Semoga masalah seperti ini segera ditindak lanjuti.
BalasHapusWoow, banyak banget ya agen dari BRILink ini, semoga bisa menjangkau ke seluruh pelosok negeri ini agar semua UMKM pun bisa ikut merasakan bantuan KUR juga :)
BalasHapusProgram KUR ini membantu para pemilik UMKM dalam mengembangkan usahanya ya. Semoga sukses selalu.
BalasHapusWaah keren ya BRI, semoga terobosan baru KUR ini bisa makin memajukan UKM rakyat :)
BalasHapusSemoga sektor usaha mikro semakin berkembang ya mbak, apalagi dengan penyediaan KUR dengan bunga murah. Bravo !!!
BalasHapus